I. DESKRIPSI
Nama : Lele SANGKURIANG
Nama Ilmiah : Clarias sp.
Asal : BB PBAT Sukabumi
Keturunan : Silang balik Lele Dumbo 1985
Betina F2 x Jantan F6
Pelepasan : 21 Juli 2004
(KEPMEN KP 26/MEN/2004)
Daerah Pengemb. : Jawa, Sumatra
Ciri Khusus : Memiliki Aborescent, bentuk kepala pipih mendatar, tubuh
bulat, ekor bulat, memiliki 2
pasang sungut.
Teknik Budidaya : Secara umum sudah dikuasai
Preferensi Msyrk : Termasuk ikan konsumsi
Tingkat bahaya : Cenderung predator terutama
Pada ikan yang lebih kecil.
II. PENGELOLAAN INDUK
Ciri- ciri :
Alat kelamin induk betina menonjol, perut buncit dan lembek. Sedangkan alat kelamin pada induk Jantan menonjol, dengan perut ramping. Fekunditas 40.000 – 70.000 butir / kg induk betina Diameter telur 1,1 – 1,4 mm.
Pemeliharaan :
Induk Betina dan Induk Jantan dipelihara secara terpisah. Kepadatan 5 ekor / m2. Pakan yang diberikan berupa pakan pellet (protein > 28% ; Pemberian pakan 3 % berat badan per hari ; Frekuensi 3 – 4 kali / hari. Kolam pemeliharaan berupa kolam tanah atau kolam permanen. Ketinggian air 60 – 100 cm.
Induk siap Pijah :
Umur : Betina 1,2 – 1,5 tahun
Jantan 1,0 – 1,2 thun
Berat : Betina 0,75 – 1 kg
Jantan 0,5 - 0,75 kg
Panjang : Betina 25 – 30 cm
Jantan 30 – 35 cm
III. PEMIJAHAN
Seperti pada umumnya lele Dumbo, pemijaham lele Sangkuriang juga dapat dilakukan dengan berbagai cara :
1. Pemijahan Alami
Dalam pemijahan ini, induk tidak diberi rangsangan. Induk Jantan dan Betina yang telah matang telur dimasukkan dalam satu kolam yang telah dipersiapkan. Induk Lele akan memijah secara alami.
2. Pemijahan Semi Alami (Induced Spawing)
Pemijahan cara ini induk diberi rangsangan / suntikan hormon, namun ikan masih memijah secara alami.
3. Pemijahan Buatan ( Induces Breeding)
Pemijahan cara ini biasanya dilakukan oleh pembenih yang sudah maju. Induk diberi rangsangan atau disuntik dengan hormon, sedangkan pemijahannya dilakukan secara buatan yakni dengan cara Stripping.
Perbandingan Induk Jantan dan Betina adalah 1 : 1
Ketinggian air kolam pemijahan 15 – 25 cm.
Penggunaan Hormon :
Hipofisa Lele : 1 kg donor / kg induk betina
Hipofisa Mas : 2 kg donor / kg induk betina
Ovaprim : 0,2 ml / kg induk betina
Tenggang waktu ovulasi : 10 – 14 jam.
Tersedia pula : Benih Lele & Indukan Sangkuriang
Kamis, 10 November 2011
Rabu, 01 Juni 2011
LELE SANGKURIANG PENOPANG KEHIDUPAN KELUARGA
Awalnya saya tidak percaya kalau lele jenis Sangkuriang dapat tumbuh lebih cepat dari lele Dumbo biasa. Dari ketidakpercayaan itu saya terpacu untuk membuktikannya. Pada tahun 2004 waktu itu saya memiliki kolam kecil (3x6) meter, saya coba untuk usaha pembesaran. Memang kecil karena hanya untuk uji coba. Benih saya tebar ukuran 4-6 (katanya penjualnya) sebanyak 4.000 ekor. Dalam perjalanan proses pemeliharaan ada lah satu dua ekor mati dan itu saya anggap biasa karena kata penjual benih, benih yang ditebar sudah diberi bonus tambahan. Setelah 55 hari pemeliharaan, setelah menghabiskan pakan 12 sak pakan apung ternyata berat rata2 sudah mencapai 8 ekor/kg, dengan total panen sebanyak 476 kg. Lumayan kan......Sejak itu saya mulai menekuni lele Sangkuriang.
Untuk diketahui saya adalah seorang pegawai negeri Sipil dilingkungan Pemda kabupaten Sleman dengan 3 orang anak yang sedang. Dengan golongan yang rendah maka gaji pun hanya cukup untuk makan keluarga, sementara tuntutan materi terutama anak sangat tinggi. Bisa dibayangkan anak yang sulung baru masuk Fak. Kedokteran UNS, yang nomor 2 kelas 3 SMA, sementara yang bontot mau masuk SMP.
Allhamdulillah Alloh memberi jalan kepada saya dengan mengenalkan saya dengan lele Sangkuriang, sehingga kebutuhan keluarga dapat tercukupi. Saat ini saya mengelola 20 kolam pembesaran (walau tanahnya sewa) dan 1 unit usaha pembenihan khusus ikan lele Sangkuriang yang menjual berbagai ukuran benih Lele Sangkuriang termasuk menjual induk lele Sangkuriang.
Inilah uneg-uneg saya, semoga terbaca temen-temen senasib dan temen-temen yang ingin maju dengan cara yang diRidloi Allah. Orang bijak mengatakan, Rizki tidak akan datang sendiri tanpa usaha kita dan Ridlo Allah. Makasih...........
TIPS
ANALISA USAHA BUDIDAYA LELE SANGKURIANG
Biaya Investasi :
Kolam terpal ............................... : Rp. 200.000,-
Sewa tanah 10 m2 ............................. : Rp. 10.000,-/th
Peralatan ..................................... : Rp. 50.000,-
Rp. 260.000,-
Biaya Produksi :
Benih 1.000 ekor @ Rp 110...................... : Rp. 110.000,-
Pakan pellet 3 zak @ Rp. 210.000,-............. : Rp. 630.000,-
Rp. 740.000,-
HASIL PANEN 100 kg @ Rp. 11.000,- ................................................ Rp. 1.100.000,-
Keuntungan = Hasil panen – ( Biaya prod + penyusutan investasi (20%))
= Rp. 1.100.000 – (740.000 + 52.000)
= Rp. 308.000,-/per 1000 ekor/10m2 kolam/60 hari
Untuk diketahui saya adalah seorang pegawai negeri Sipil dilingkungan Pemda kabupaten Sleman dengan 3 orang anak yang sedang. Dengan golongan yang rendah maka gaji pun hanya cukup untuk makan keluarga, sementara tuntutan materi terutama anak sangat tinggi. Bisa dibayangkan anak yang sulung baru masuk Fak. Kedokteran UNS, yang nomor 2 kelas 3 SMA, sementara yang bontot mau masuk SMP.
Allhamdulillah Alloh memberi jalan kepada saya dengan mengenalkan saya dengan lele Sangkuriang, sehingga kebutuhan keluarga dapat tercukupi. Saat ini saya mengelola 20 kolam pembesaran (walau tanahnya sewa) dan 1 unit usaha pembenihan khusus ikan lele Sangkuriang yang menjual berbagai ukuran benih Lele Sangkuriang termasuk menjual induk lele Sangkuriang.
Inilah uneg-uneg saya, semoga terbaca temen-temen senasib dan temen-temen yang ingin maju dengan cara yang diRidloi Allah. Orang bijak mengatakan, Rizki tidak akan datang sendiri tanpa usaha kita dan Ridlo Allah. Makasih...........
TIPS
ANALISA USAHA BUDIDAYA LELE SANGKURIANG
Biaya Investasi :
Kolam terpal ............................... : Rp. 200.000,-
Sewa tanah 10 m2 ............................. : Rp. 10.000,-/th
Peralatan ..................................... : Rp. 50.000,-
Rp. 260.000,-
Biaya Produksi :
Benih 1.000 ekor @ Rp 110...................... : Rp. 110.000,-
Pakan pellet 3 zak @ Rp. 210.000,-............. : Rp. 630.000,-
Rp. 740.000,-
HASIL PANEN 100 kg @ Rp. 11.000,- ................................................ Rp. 1.100.000,-
Keuntungan = Hasil panen – ( Biaya prod + penyusutan investasi (20%))
= Rp. 1.100.000 – (740.000 + 52.000)
= Rp. 308.000,-/per 1000 ekor/10m2 kolam/60 hari
Rabu, 11 Mei 2011
TEKNIK BUDIDAYA LELE SANGKURIANG (Clarias sp.)
LELE :
1.Salah satu Komoditas Unggulan : peluang besar untuk diproduksi, lahan marjinal.
2.Sebagai sumber protein (gizi) masyarakat (dalam negeri
3.Produksi : 2005 (80 ribu ton) / 16,5 % per th (periode 5 tahun).
4.Sasaran 2009 : 175 ribu ton, naik 21,64 % (2005-2009)
5.Peluang ekspor : Asia, Eropa, Amerika Serikat & Timur Tengah
6.EKSPOR LELE :
- bentuk utuh (whole round),
- tanpa insang dan isi perut (whole gill and gutted),
- fillet atau daging halus (surimi).
- ukuran ekspor : 300-800 gram/ekor.
PERMASALAHAN :
1.Penyediaan induk dan benih, khususnya yang berkualitas semakin menurun.
2.Serangan penyakit à kondisi tertentu,
penyakit infeksi : protozoa dan bakteri, virus
non-infeksi: kuning, bengkok tubuh dan retak kepala).
3.Harga pakan pabrik à relatif tinggi, cenderung terus meningkat, ~ HARGA JUAL IKAN.
4.Harga jual ekspor kurang menarik : persyaratan tinggi, harganya pasar lokal, potensi serapannya tinggi.
5.Kemampuan modal dan akses permodalan masih lemah.
Langganan:
Postingan (Atom)